loading...
ASTAGFIRULLAH....!!! Benarkah Kaum Ya’juj dan Ma’juj Adalah Dari Bangsa Cina?
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Soal :
Fadhilatus Syaikh, telah tersebar dari Syaikh Abdurrahman ibn As Sa’di rahimahullah ‘alaihi bahwasanya beliau berkata telah nampak kaum Ya’juj dan Ma’juj dan sesungguhnya mereka adalah bangsa Cina. Setelah merujuk pada tafsir (yang ditulis oleh As Sa’di) beliau hanya menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan keluar di akhir zaman dan bahwasanya mereka akan melakukan pengrusakan di muka bumi, dan keluarnya mereka adalah diantara tanda-tanda besar hari kiamat. Maka apakah As Syaikh (As Sa’di) meralat perkataannya yang pertama ataukah ada dua pendapat dalam masalah ini? Dan pendapat mana yang Anda rajihkan dalam perkara ini? Jazakumullah khaira.
Jawab :
As Syaikh ‘Abdurrahman ibn As Sa’diy rahimahullah adalah guru kami, dan banyak orang menukil terkait apa yang dinisbatkan sebagai pendapat beliau bahwasanya Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Cina yaitu bangsa yang ada di balik pegunungan Kaukasus.
Pada dasarnya, beliau rahimahullah tidak pernah berkata sesuatu apapun kecuali dengan membawakan dalil bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah, dan dengan menyertakan perkataan ulama sebelumnya. Akan tetapi kalangan pengikut hawa nafsu mereka menempelkan argumen selemah jaring laba-laba dalam upayanya untuk menyamarkan apa yang telah dijelaskan oleh Allah Ta’ala, dengan maksud karena hasadnya mereka kepada beliau.
Maka sesungguhnya guru kami rahimahullah tidaklah berkata bahwa Ya’juj dan Ma’juj baru akan keluar di akhir zaman, bahkan Ya’juj dan Ma’juj sudah ada di zaman sekarang ini. Tidak mungkin perkataan ini keluar berdasarkan akal semata terlebih lagi dari seorang berilmu yang kapasitasnya diakui sebagai Al ‘Allamah di zamannya rahimahullah, sesungguhnya beliau berkata,
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj telah ada saat ini, dan Al Qur’an menunjukkan akan hal itu. Allah Ta’ala berfirman tentang Dzulqarnain,
حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْراً * كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْراً * ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً يعني: سار حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْماً لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً * قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجاً عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدّاً
“Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu. Demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Dzulkarnain). Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, “Wahai Dzulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (sekelompok manusia) yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka” (QS. Al Kahfi : 90-94).
Berdasarkan ayat di atas, Ya’juj dan Ma’juj sudah ada saat ini. Allah Ta’ala juga berfirman bahwa mereka adalah kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi, maka kaum itu memberikan harta mereka supaya Dzulqarnain membuatkan pembatas antara mereka dan Ya’juj Ma’juj. Maka Dzulqarnain pun menjawab,
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ
“Berilah aku potongan-potongan besi!” (QS. Al Kahfi : 96).
Mereka juga membawakan besi serta akhirnya tersusunlah besi itu satu sama lain sampai dinding itu rata tingginya diantara ke-2 puncak gunung. Dzulqarnain juga meminta dibawakan potongan besi yang dilelehkan serta dituangkan dari atas dinding itu. Jadilah dinding itu seperti gunung dari besi.
فَمَا اس�'طَاعُوا أَن�' يَظ�'هَرُوهُ
“Maka mereka juga (Ya’juj serta Ma’juj) tidak bisa mendakinya” (QS. Al Kahfi : 97).
Mereka tidak bisa mendakinya lantaran tingginya dinding, tak juga bisa menggalinya lantaran berbahan terbuat dari besi. Dzulqarnain juga berkata,
هَذَا رَح�'مَةٌ مِن�' رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَع�'دُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَع�'دُ رَبِّي حَقّاً
“Ini yaitu rahmat dari Rabbku jadi jika janji Tuhanku telah datang, Dia bakal menghancurluluhkannya ; serta janji Tuhanku itu yaitu benar” (QS. Al Kahfi : 98).
وَتَرَك�'نَا بَع�'ضَهُم�' يَو�'مَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَع�'ضٍ
“Dan pada hari itu Kami biarlah mereka (Ya’juj serta Ma’juj) berbaur pada satu dengan yang lain” (QS. Al Kahfi : 99).
Alhasil, sebenarnya guru kami rahimahullah tak mempunyai dua pendapat dalam permasalahan ini. Bahkan juga cuma ada satu pendapat berdasar pada dalil dari Kitabullah ‘azza wa jalla serta demikian juga pendapat ulama lain. Bahkan juga sebenarnya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam mengambil keputusan hal itu, beliau bersabda,
يقول الله تعالى : يا آدم –يعني : يوم القيامة– فيقول : لبيك وسعديك. فيقول : أخرج من ذريتك بعثاً إلى النار. قال : يا ربِّ وما بعث النار؟ قال : تسعمائة وتسعة وتسعون من كل ألف) يعني : تسعمائة وتسعة وتسعين من بني آدم كلهم في النار وواحد في الجنة، (فَكَبُر ذلك على الصحابة وعظم عليهم وقالوا : يا رسول الله! أين ذلك الواحد؟ قال : أبشروا فإنكم في أمتين ما كانتا في شيء إلا كثرتاه يأجوج ومأجوج
Allah berfirman, “Wahai Adam. Ia juga menjawab, “Ya, saya penuhi panggilan-Mu”. Allah berfirman, “Keluarkanlah ba’tsun naar (utusan neraka)! ” Ia ajukan pertanyaan, “Apakah ba’tsun nar itu? ” Allah berfirman, “Dari tiap-tiap 1000 orang, 999 orang sebagai menghuni neraka (hingga 1 orang masuk surga -pent). Beberapa shahabat juga gempar serta ajukan pertanyaan, “Wahai Rasulullah, siapakah diantara kami yang termasuk juga satu orang (yang satu) itu? ” Beliau bersabda, “Bergembiralah! Sebenarnya dari kalian satu orang serta dari Ya`juj serta Ma`juj seribu orang”. (HR. Bukhari).
Hadits ini terang tunjukkan kalau :
Ya’juj serta Ma’juj termasuk juga dari kelompok anak Adam
Ya’juj serta Ma’juj masuk neraka seluruhnya
Ya’juj serta Ma’juj telah ada sekarang ini menurut pandangan kami berdasar pada dalil dari Al Qur’an serta As Sunnah. Walau demikian mereka yang sudah ada sekarang ini tidaklah mereka yang kelak bakal keluar diakhir jaman. Bahkan juga akan tiba golongan yang lahir terakhir, mereka keluar diakhir jaman serta berbuat rusaknya di muka bumi seperti rusaknya yang diperbuat nenek moyang mereka.
Sumber : http :// yesmuslim. blogspot. com/2016/07/benarkah-kaum-yajuj-dan-majuj-adalah. html#ixzz4EtboUZ2W
Follow us : @yesmuslim_ on Twitter | owtop on Facebook
Follow us : @yesmuslim_ on Twitter | owtop on Facebook
loading...
0 Response to "ASTAGFIRULLAH....!!! Benarkah Kaum Ya’juj dan Ma’juj Adalah Dari Bangsa Cina?"
Post a Comment